Jumat, 05 Maret 2010

Global Warming Akibat Ulah Tangan Manusia




Kerusak lingkungan bisa terlihat dari semangkin menggejalanya pemanasan global ( global warming ) lebih populer disebut dengan istilah Efek Rumah Kaca mengakibatkan suhu bumi meningkat, musim tak menentu, jika diselusuri penyebabnya dapat ditemui jawabannya yaitu akibat prilaku manusia yang tidak memelihara lingkungan. Bermacam bencana kini terjadi silih berganti, banjir, tanah longsor, dan bencana alam lainnya seakan alam tak bersahabat lagi dengan manusia. Hal itu dilontar Muhammad Kamil aktivis dari Lembaga Pelestarian alam Lingkungan hidup Indonesia (DPW Lempalhi Sumut) pada saat bincang singkat dengan pphe-ri cyber news. senin (8/12) di Medan.

Lebih lanjut Kamil mengatakan, dibelahan manapun didunia ini, lingkungan mengalami demgradasi itu penyebanya karena adanya ulah tangan manusia yang tidak bertanggung jawab, contohnya penggunaan cfc ( cloro floro carbon) yang tak terkendali, kebakaran hutan, aksi penebangan pohon secara sporadis, pembalakan liar, ilegal logging.

Pphe cyber news coba tanyakan tentang kerusakan lingkungan di Sumatera Utara. Pada kamil yang kini aktif di Lempalhi Sumut. Dengan gamlang Kamil mengatakan, kita di Lempalhi Sumut jelas perihatin lihat kondisi hutan di Sumut, bahkan menurut Djunaidi Pasaribu (ketua DPW Lempalhi SU dan Hj.Wardati Nasution anggota DPRD SU mengatakan “Sumut akan tenggelam beberapa tahun lagi” itu bisa jadi kalau melihat kondisi Hutan, coba lihat hutan di Kabupaten Langkat kegiatan alih fungsi lahan menjadi tambak dan perekebunan kelapa sawit sudah sangat mengacam keberadaan ekosistem Magrove, kalau itu berlanjut terus pada gilirannya akan berdanpak kepada derah masyarakat pesisir akan tenggelam serta berakibat menjadi “ rawan Bencana. Ungkap aktivis lempalhi Sumut menanggapi pertanyaan pphe cyber news.

Menurut data Dinas kehutanan Provsu 2003 luas hutan di Sumut: Hutan lindung 1.297.330 Ha, Hutan Suaka & Wisata 362.333.36 Ha, Hutan produksi 1.035.690 Ha. Apakah luas hutan itu masih tetap atau semangkin menyempit ? . kareana belum ada data terbaru saat ini,yang penting hutan itu harus di kestarikan, dijaga, sudah saatnya bulan menanam pohon nasional yang kini dilaksanakan oleh pemrovsu dipokuskan penanaman pohon dihutan , sudah saat segenap anak bangsa yang cinta lingkungan memusatkan perhatiannya pada hutan ,hutan kini perlu sentuhan tangan manusia . karena hutan juga sebagai jantungnya kehidupan manusia, punahnya pohon –pohon di hutan juga mengakibatkan global warning.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar